Digital Afterlife: Apa yang Terjadi dengan Akun Google dan Media Sosial Setelah Kita Meninggal?

Di era digital saat ini, hampir setiap orang memiliki jejak online—mulai dari akun media sosial, email, hingga cloud storage. Tapi pernahkah kamu bertanya, apa yang terjadi dengan semua akun digital kita setelah kita meninggal dunia? Apakah akun tersebut akan terus aktif? Siapa yang bisa mengaksesnya? Dan apakah data kita aman?

Topik digital afterlife atau warisan digital mulai menjadi perhatian, terutama karena banyak kasus di mana keluarga tidak bisa mengakses akun penting milik orang yang sudah tiada. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap bagaimana platform-platform digital seperti Google dan Facebook menangani akun pengguna yang telah meninggal, serta bagaimana kita bisa mengatur warisan digital sejak sekarang.

Apa Itu Warisan Digital?

Warisan digital adalah kumpulan aset digital yang dimiliki seseorang, seperti akun media sosial, email, dokumen di cloud, dompet kripto, dan data digital lainnya. Setelah seseorang meninggal, aset ini menjadi bagian dari jejak digital mereka yang bisa berdampak pada keluarga, kerabat, atau bahkan keamanan data.

Contoh aset digital yang termasuk warisan:

  • Akun Google (Gmail, Google Drive, YouTube)
  • Akun Facebook dan Instagram
  • Dompet digital seperti OVO, DANA, PayPal
  • Cloud storage seperti iCloud, Dropbox
  • File penting di laptop, hard drive, atau penyimpanan online

Aturan & Kebijakan Platform Digital

Beberapa platform sudah memiliki kebijakan khusus terkait akun pengguna yang meninggal. Berikut ini beberapa contohnya:

1. Google – Inactive Account Manager

Google memiliki fitur Inactive Account Manager yang memungkinkan kamu mengatur apa yang akan terjadi jika akunmu tidak aktif dalam jangka waktu tertentu. Kamu bisa memilih untuk menghapus akun secara otomatis atau memberikan akses kepada orang yang dipercaya. Fitur ini bisa diakses melalui myaccount.google.com/inactive

2. Facebook – Legacy Contact

Facebook memungkinkan pengguna menunjuk kontak ahli waris (legacy contact) untuk mengelola akun mereka setelah meninggal. Kontak ini bisa mengatur profil menjadi kenangan, menerima permintaan pertemanan baru, atau menghapus akun jika diizinkan.

3. Instagram

Akun Instagram bisa dijadikan akun kenangan jika keluarga mengajukan permintaan resmi dengan dokumen pendukung seperti surat kematian. Namun tidak ada fitur untuk menunjuk kontak ahli waris seperti di Facebook.

4. Apple ID dan iCloud

Apple memungkinkan keluarga mendapatkan akses ke data pengguna yang meninggal melalui program Digital Legacy. Pengguna bisa menunjuk kontak warisan digital yang akan mendapatkan akses ke iCloud, foto, dan data lainnya.

 

 

Cara Menghapus Akun Orang yang Sudah Meninggal

Banyak keluarga ingin menghapus akun digital milik orang yang sudah meninggal untuk alasan privasi atau keamanan. Berikut beberapa langkah umum:

Google

Google menyediakan formulir khusus untuk melaporkan kematian pengguna. Pihak keluarga perlu menyiapkan dokumen seperti:

  • Salinan identitas diri
  • Salinan akta kematian
  • Informasi hubungan dengan mendiang

Formulir dapat diakses di: support.google.com/accounts/troubleshooter/6357590

Facebook

Facebook memiliki dua pilihan: menjadikan akun kenangan atau menghapus akun. Proses ini memerlukan akta kematian dan bukti hubungan keluarga.

Instagram

Prosesnya serupa dengan Facebook. Instagram tidak mengizinkan orang lain mengakses isi akun, tetapi akun bisa dijadikan kenangan agar tidak muncul di fitur pencarian atau aktivitas.

Hukum Akun Digital Setelah Kematian di Indonesia

Saat ini, belum ada undang-undang khusus di Indonesia yang secara eksplisit mengatur tentang warisan digital. Namun, dalam beberapa kasus, data digital bisa dianggap sebagai harta atau aset yang menjadi bagian dari warisan jika memiliki nilai.

Namun, kendalanya adalah banyak platform global tunduk pada hukum internasional atau negara asal perusahaan (misalnya hukum privasi AS untuk Google dan Facebook). Hal ini sering membuat proses permintaan akses atau penghapusan akun menjadi rumit bagi keluarga di Indonesia.

Perlu ada regulasi dan edukasi lebih lanjut agar masyarakat Indonesia memahami pentingnya mengatur warisan digital sejak dini.

Tips: Menyiapkan Warisan Digital dari Sekarang

Agar aset digital kita tidak menjadi masalah di kemudian hari, berikut beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan:

  • Gunakan fitur warisan digital seperti Inactive Account Manager (Google) atau Legacy Contact (Facebook).
  • Catat dan simpan daftar akun penting dan password di password manager yang aman.
  • Tentukan siapa yang akan menjadi “ahli waris digital”, lalu komunikasikan hal ini dengan orang terpercaya.
  • Buat surat wasiat digital sederhana yang menjelaskan apa yang harus dilakukan terhadap akun-akunmu.

Penutup

Jejak digital kita akan terus hidup bahkan setelah kita tiada. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mulai memikirkan digital afterlife—bukan hanya demi keamanan data pribadi, tetapi juga untuk memudahkan keluarga yang kita tinggalkan.

Dengan memahami dan mengatur warisan digital sejak sekarang, kita bisa meninggalkan jejak digital yang tertata, aman, dan penuh tanggung jawab.

source : kanal online

You May Also Like

About the Author: Benowis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *